Karena jumlah penderita diabetes di dunia meningkat dengan sangat
cepat, penyakit ini mengakibatkan banyak kematian.
Najwa Shihab: Tetapi bagaimana caranya diabetes dapat
menyebabkan kematian? Ancamannya jelas untuk kanker, tetapi apa
sebenarnya yang mengancam penderita diabetes?
Terawan
Agus Putranto:
Pertama, terjadinya komplikasi klasik diabetes - koma diabetes,
nekrosis anggota badan, gangren, kehilangan penglihatan,
impotensi, ketoasidosis, dan hipoglikemia. Komplikasi ini biasanya
muncul selama tahap perkembangan diabetes, dan seringkali
berakibat kematian. Jika kita melihatnya lebih dalam, efek
komplikasi-komplikasinya adalah sebagai berikut:
Ketoasidosis
Efek : Kehilangan kesadaran, gangguan mendadak pada
aktivitas organ vital. Kematian.
Hipoglikemia
Efek : Kehilangan kesadaran, peningkatan kadar gula darah
secara tiba-tiba dalam waktu singkat, kurangnya reaksi terhadap
cahaya, berkeringat berlebihan, dan kejang-kejang. Dalam keadaan
ekstrim memicu koma.
Koma hiperosmotik
Efek : Polidipsia (haus berlebihan), poliuria (buang air kecil
berlebihan).
Koma laktosidotik
Efek : Kehilangan kesadaran, gangguan pernapasan, penurunan
tekanan darah, jarang buang air kecil. Disertai dengan gangguan
kardiovaskular
Najwa Shihab: Apakah itu saja?
Terawan Agus
Putranto:
Yang saya sebutkan di atas hanya beberapa komplikasi yang dapat
langsung muncul dalam waktu hanya beberapa bulan setelah
perkembangan penyakit. Dalam waktu 2-3 tahun,
komplikasi-komplikasi lain dapat terjadi, seperti:
1.
Retinopati merupakan cedera retina mata, yang nantinya dapat
berujung pada perdarahan pada bagian belakang mata dan terlepasnya
retina. Secara bertahap dapat menyebabkan hilangnya kemampuan
penglihatan mata. Retinopati paling sering muncul pada pasien
penderita diabetes tipe II. Pasien yang mengalami komplikasi ini
buta sepenuhnya.
2. Angiopati. Permeabilitas pembuluh
darah berkurang secara dramatis, sehingga menjadi rapuh. Ada
kecenderungan terjadinya trombosis dan aterosklerosis. Pendarahan
internal atau pendarahan otak dapat muncul kapan saja.
3.
Polineuropati. Hilangnya kepekaan terhadap rasa sakit dan panas
pada kaki dan tangan. Gangguan ini paling sering berkembang pada
wilayah "sarung tangan dan kaus kaki". Gejala pertamanya adalah
mati rasa dan sensasi terbakar pada tangan dan kaki, yang
meningkat di malam hari. Komplikasi ini menyebabkan hilangnya
kendali atas tangan dan kaki.
4. Kaki diabetes.
Komplikasi di mana anggota tubuh terbawah pasien penderita
diabetes terdapat luka terbuka, bisul bernanah, area nekrotik
(mati). Komplikasi ini berujung pada amputasi atau kematian.
Najwa Shihab: Pilihan apa saja yang dimiliki penderita
diabetes? Tampaknya klinik umum tidak mampu membantu mereka,
tetapi penyakitnya tetap harus diobati kan...
Terawan
Agus Putranto:
Saya setuju, situasinya sekilas memang terlihat sangat gawat. Dan
itulah alasan utama mengapa program ini diluncurkan sekarang, dan
siapa pun bisa mendapatkan obat yang ampuh dalam melawan diabetes
dengan harga khusus. Program ini membantu menghilangkan segala
hambatan bagi penderita diabetes untuk mendapatkan obat yang
ampuh, termasuk kendala birokrasi.
Najwa Shihab: Bisakah Anda memberi tahu kami informasi lebih
lengkap tentang hal ini?
Terawan Agus Putranto:
Anda tahu, satu-satunya hal yang benar-benar diperlukan dan yang
tidak dapat dilakukan oleh obat-obatan lama, bahkan yang
diperuntukkan untuk pengobatan penyakit ini, adalah pemulihan
penuh fungsi pankreas, sehingga organ ini bisa menyerap insulin
yang diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Tanpa bantuan dari luar.
Sebaliknya, sebagian besar obat-obatan yang tersedia (bahkan yang
terbaik sekalipun) berusaha untuk meningkatkan kondisi pasien,
dengan meningkatkan kadar gula darah dengan menggunakan zat kimia.
Padahal, untuk bisa sepenuhnya mengobati diabetes, fungsi pankreas
harus dipulihkan. Dengan obat-obatan lama hal ini mustahil
dicapai.
Berdasarkan penelitian terbaru, satu-satunya
yang perlu Anda lakukan untuk memulihkan fungsi pankreas adalah
dengan memulihkan kadar kalium kompleks dalam darah. Terjadinya
kekurangan kalium yang akut menyebabkan pankreas berhenti menyerap
insulin yang diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Persoalan
memulihkan kadar kalium itu sendiri sangat sulit, karena 'kalium
12' tidak mungkin untuk dipertahankan dalam bentuk siap-minum.
Satu-satunya pilihan adalah memilih berbagai komponen yang akan
bereaksi di dalam tubuh manusia dan akan membentuk komponen yang
diperlukan ini di dalam tubuh.
Uji coba klinis pada
obat baru ini telah membuktikan bahwa obat ini berhasil melakukan
tugas ini dengan sangat baik. Secara total, 10.120 orang dari
berbagai kelompok usia yang berbeda dan beragam tahap diabetes
ikut serta dalam uji coba klinis ini. 93,8% dari mereka telah
sepenuhnya berhasil menghilangkan peningkatan kadar gula darah.
5,6% dari mereka masih mengalami sejumlah masalah, tetapi
kesehatan mereka secara keseluruhan membaik secara signifikan.
Umumnya, para penderita diabetes tahap lanjut dan hampir
meninggal, setelah menjalani rangkaian pengobatan dengan obat ini,
hanya mengalami kenaikan kecil kadar gula darah secara berkala.
Dan hanya 0,6% dari peserta uji coba yang merasakan peningkatan
kesehatan yang signifikan, tetapi tidak cukup untuk dianggap
sepenuhnya pulih.
Najwa Shihab: Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut obat apa
yang Anda maksud?
Terawan Agus Putranto:
Obat yang saya maksudkan adalah obat hasil pengembangan terbaru
yang dinamakan Diaclose .
Obat ini bisa dalam waktu sesingkat mungkin, kurang lebih 4 hari,
menghilangkan sepenuhnya fluktuasi kadar gula darah dan, dalam
waktu 2-3 bulan, dapat sepenuhnya memulihkan fungsi pankreas.
Obat
ini diproduksi oleh perusahaan internasional menggunakan teknologi
canggih dan pengembangannya memakan waktu 2 tahun. Itulah sebabnya
kami dapat mendistribusikan
Diaclose dengan harga
khusus. Program ini sekarang sudah dimulai, dan obatnya tersedia
untuk masyarakat luas.
Najwa Shihab: Bisakah Anda memberi tahu kami cara kerja obat
ajaib ini?
Terawan Agus Putranto:
Tidak ada yang ajaib di sini, yang ada hanyalah murni ilmu
pengetahuan saja. Obat ini memulihkan kadar kalium kompleks dan,
pada saat yang sama, menghasilkan sel-sel kekebalan tubuh khusus
yang 'diprogram ulang', sehingga memicu proses pemulihan pankreas,
memulihkan fungsinya. Pankreas mulai menyerap insulin yang
diproduksi tubuh manusia, yang menghilangkan penyebab diabetes itu
sendiri. Hasilnya, setelah menjalani perawatan ini, gula darah
menjadi benar-benar stabil.
Najwa Shihab: Mengesankan sekali kedengarannya. Tapi tolong
beri tahu kami apa artinya semua ini bagi masyarakat luas.
Terawan
Agus Putranto:
Ini artinya pengobatan Asia modern semakin maju saja, dan Anda
dapat menyembuhkan diabetes dalam waktu 2-3 bulan saja.
Diaclose tidak hanya
sekadar menghilangkan gejala diabetes dengan menstabilkan gula
darah sementara waktu saja, tetapi memulihkan tubuh pada tingkat
sel. Obat ini menghilangkan penyebab diabetes, dan pasien bisa
menjadi sehat kembali. Pasien tidak hanya menghilangkan gejalanya
saja, tetapi juga akar penyakitnya.
Najwa Shihab: Apa Diaclose hanya bisa membantu pada tahap awal
penyakit saja?
Terawan Agus Putranto:
Tidak, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, obat ini
bertindak pada tingkat sel, memulihkan tubuh pasien. Obat ini bisa
mengobati semua tahap diabetes, hingga kasus-kasus yang paling
parah sekalipun, ketika tahap penyakit ini membawa pasien lebih
dekat dengan kematian.
Najwa Shihab: Apakah obat ini benar-benar menghilangkan
penyebab penyakit, dan tidak hanya sekadar menstabilkan gula
darah saja?
Terawan Agus Putranto: Diaclose menstabilkan gula darah pada hari-hari pertama pengobatan (berkat
pemulihan sebagian fungsi pankreas) dan akhirnya sepenuhnya
menghilangkan penyakit setelah menyelesaikan satu rangkaian
pengobatan. Saat ini, obat ini adalah satu-satunya solusi yang
benar-benar bisa menghilangkan diabetes.